(toothless) famed landmark

[english]
Landmark. The area or space can be recognized or identified by the people with the existence of the landmark. And it is the purpose and mean of landmark which not only as a mark for an area but also as an aesthetic element of some area. In Jakarta, there are not only one or two landmarks that perhaps we often see especially in the urban area. Becoming as an icon that perhaps kids very much like of its shape who see a kind of giant rock sculpture which in unhuman proportion and raise a question. However its gigantism which has a purpose so that every person passing the area can see, beside as an entertainment of the journey in the urban area that often boring with the fake greatness.

The purpose of this project is become a discourse about city and its identity with their progressive development. Becoming a reality image about the fade of area and street icon because of uncontrollable development with all respects towards the city.


[bahasa indonesia]
Landmark. Suatu wilayah atau kawasan atau daerah dapat dikenali oleh masyarakat melalui keberadaaan landmark. Dan begitulah kira-kira tujuan dan maksud diberadakannya sebuah landmark yang mungkin letaknya tidak hanya sekedar petanda wilayah, namun juga menjadi penghias wilayah, jika kita kaitkan dengan pengolahan kota dan wilayah. Di Jakarta, tidak hanya satu dua landmark yang ada, yang mungkin sering sekali kita lihat terutama di kawasan perkotaannya. Menjadi sebuah ikon yang kadang begitu disukai bahkan oleh anak kecil yang melihat semacam patung batu besar dengan proporsi yang tidak manusiawi dan berlekuk dengan satu macam gaya yang kadang mengundang tanda tanya. Namun ke-gigantisme-annya yang memang ditujukan agar semua orang yang melintasi suatu wilayah atau kawasan itu bisa melihat, selain menjadi penghibur perjalanan di kawasan perkotaan terutama yang kadang menjenuhkan dengan image kemapanan dan kejayaan yang semu.

Tujuan projek ini adalah untuk menjadi sebuah wacana tentang kota dan identitasnya dengan segala kemajuan yang dimilikinya. Menjadi sebuah gambaran realita hilangnya (baca: memudarnya) ikon-ikon jalan atau wilayah karena pembangunan yang kurang bisa mengendalikan diri dengan segala penghormatannya terhadap kota.