Perusahaan Air Minum Kemasan Diimbau Kembalikan Keseimbangan Air Diposting pada 10 Juli 2015 Jakarta (Greeners) – Meski lebih dari 70 persen permukaan bumi terdiri dari air, namun itu tidak berarti sumber daya air yang dimiliki bumi ini melimpah apalagi tak pernah habis. Kenyataannya, masih banyak wilayah di beberapa negara termasuk Indonesia yang hanya bisa sedikit mengonsumsi air. Hal tersebut diutarakan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang juga Menteri Lingkungan Hidup pertama di era

Read more

Emil Salim: menjaga kelestarian air tanggung jawab bersama Kamis, 9 Juli 2015 17:35 WIB Pewarta: Ida Nurcahyani ilustrasi--Jatah Air Saat Kemarau. Warga mengantre jatah air di Dusun Legaran Gunung, Jatirunggo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/7). Selama mengalami kekeringan dua bulan terakhir, warga setempat mendapat jatah air dua jeriken setiap dua hari dari sumur yang dikelola dusun. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra) Cccc Jakarta (ANTARA News) - PT Aqua Group menggelar sebuah diskusi kelestarian air dan lingkungan

Read more

Ketika Air Bumi Mulai Terbatas Jakarta (Antara Bali) - Tahukan Anda bahwa mengonsumsi air sebenarnya bukan hanya meminumnya, tapi juga termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, masak dan lain-lain. Tokoh lingkungan hidup Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Profesor Emil Salim mengatakan, penghematan air sangatlah diperlukan dan dibutuhkan partisipasi masyarakat. "Meski lebih dari 70 persen permukaan bumi terdiri dari air, tidak berarti sumber daya air kita melimpah dan tak pernah habis karena nyatanya

Read more

Sigit Kusumawijaya, Principal Architect of sigit.kusumawijaya | architect & urbandesigner sharing on Public Lecture Munas XV (15th National Congress) of Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional (Indonesia Institute of Architects): "Global Challenge towards Sustainable Urban Environment" Friday, 18 September 2015 at Grand Aston City Hall

Read more

Merayakan Area Publik di PARK(ing) Day Tak banyak yang tahu bahwa satu hari di pekan ketiga bulan September dirayakan sebagai hari ?taman? sedunia. Hari di mana berbagai kelompok merayakan keleluasaan mereka menikmati area kota yang biasanya tersita sebagai lahan parkir itu dinamai PARK(ing) Day. Kelompok-kelompok yang mengadakan PARK(ing) Day ini akan mengokupasi lahan-lahan parkir dan menyulapnya menjadi taman hijau di mana para pendukung yang terdiri dari masyarakat umum, seniman, juga aktivis tata kota dan lingkungan

Read more